DHUHA
Kabus pagi gemuruh
menutup muka alam usai subuh
menenggelam si gagah serapi dalam kelam
saat kunci mulanya rezeki
kenapa masih dilempar pada empuknya tilam nikmat
Damai bumi menyambut salam mentari
senyum mengharum suluh tiap ceruk ufuk syurga duniawi
yang membias dalam hingga dasar lubuk sukma
terselit pada hujan pagi
warna pelangi
Tiba dia menggugah warga gubuk tua hujung kota
dari buaian mimpi
dakapan bintang-bintang khayal
mainan kotak akal
menuju limpahan rezeki
yang dijanji
Taman Kopodims Matang
13 Ramadhan 1435
Kabus pagi gemuruh
menutup muka alam usai subuh
menenggelam si gagah serapi dalam kelam
saat kunci mulanya rezeki
kenapa masih dilempar pada empuknya tilam nikmat
Damai bumi menyambut salam mentari
senyum mengharum suluh tiap ceruk ufuk syurga duniawi
yang membias dalam hingga dasar lubuk sukma
terselit pada hujan pagi
warna pelangi
Tiba dia menggugah warga gubuk tua hujung kota
dari buaian mimpi
dakapan bintang-bintang khayal
mainan kotak akal
menuju limpahan rezeki
yang dijanji
Taman Kopodims Matang
13 Ramadhan 1435
- 7/10/2014 06:03:00 PM
- 0 Comments