perginya seorang 'permata'....

11/01/2009 02:01:00 AM

Hatiku terpanggil untuk pergi ke rumahnya...saat aku mengetahui akan keadaannya yang terlantar tenat di hospital damansara..lantas aku bersama teman-teman berkembara beramai-ramai menuju ke kediamannya..kami masuk ke rumahnya...terasa seperti panahan yang tajam menusuk dalam menembusi hati ku..saat ku melihat sekujur tubuh..terbaring di hadapan kami....keadaannya seolah-olah ingin menyapa kami yang tiba...ku cuba amati bahasa tubuh nya..ternyata dia dalam kesakitan yang sangat menyeksakan.. Terasa seperti baru semalam dia menyapaku..masih jelas dibenak mindaku...senyuman yang terukir di wajahnya..kata-katanya yang penuh motivasi...suaranya masih lagi terngiang-ngiang di telingaku....penuh semangat...ku teringat saat pertama kali ku melangkah ke bumi inspirasi..bumi tarbiyyah...nilam puri..dia lah yang membimbing kami...pelajar-pelajar sabah sarawak...mengenal hidup di rantauan..dengan kasih dan sayang nya...kami diajar erti ukhuwah..dibawa menikmati keindahan alam...di kelantan darul na'im...serambi makkah...
Saat paling aku ingati hingga kini ialah...saat ku menyanyikan lagu ciptaannya...
SIR ILAL AMAM
SIR ILAL AMAM
BI NASYATIN WA DAWAM

NAHNU TULLABUL MA'ALI
NAHNU TULLABUL MURAM
BIHIMMATIN TUZALZILUL JIBAL...
BIHIMMATIN TUZALZILUL JIBAL....




Dengan iringan suaranya yang garau...kami menyanyikannya dengan penuh semangat..lagu yang pendek namun penuh makna...terkenang saat aku mengantuk dalam kelasnya...lantas kami disuruh bangun menyanyi lagu tsebut.... Petang tersebut...takdir Allah...dalam perjalanan kami pulang...aku telah ditimpa satu kemalangan kecil..aku terlanggar sebuah proton persona... kemalangan kecil...namun satu iktibar yang besar bagiku...sebaik beredar dari balai..kami menerima panggilan menyatakan bahawa dia telah pergi....meninggalkan dunia...kami segera menunaikan kewajipan solat serta bergegas kembali ke kediamannya..

Firman Allah SWT:
"Setiap yang bernyawa pasti akan merasai mati"
Surah Ali-Imran:185



Kami iringi allahyarham dari saat dia dibawa untuk dim
andikan, dikafankan hinggalah dia disemadikan.. Aku benar-benar tersentuh saat ku melihat wajah nya kali terakhir sebelum ditutup dengan papan lahad...baru sebentar tadi ku lihat dia masih bernyawa...tapi kini dia sudah terbujur kaku di dalam liang sempit yang bakal menjadi tempat persemadiannya hingga tiupan sangkakala sang israfil...

Firman Rabbul Jalil:
“ …Maka apabila ajal mereka tiba, mereka tidak akan mampu meminta kelewatan walau sesaat, atau mempercepatkannya”
Surah An-Nahl ayat 61


Ternyata Allah telah menunaikan janjinya... Ya Allah tuhan yang kami sembah dan tempat kami memohon pertolongan... Hari ini engkau pisahkan dia dari kami ya Allah... Kau tempatkanlah rohnya bersama para solehin ya Allah.. Kau berkatilah ilmu yang telah dia curahkan ke jalan agamaMu ya Allah.. Kau rahmatilah dia...dan peliharalah dia dalam perjalanan bertemu denganMu.. Ya Tuhan Penguasa Arasy, langit dan bumi... Permudahkanlah baginya jalan ke syurga Mu... Jauhkanlah dia dari seksa kubur dan azab nerakaMu ya Rahman... Tanggal 31 Oktober 2009 bersamaan 12 Zulkaedah 1430 Hijriyyah... Merupakan satu detik yang bersejarah bagi kami....anak didiknya..warga Akademi Pengajian Islam Nilam Puri 2005-2008... Dia yang aku maksudkan ialah ayahanda kesayangan kami...Prof Madya Ustaz Sidi Ahmad Abdullah...pendidik yang aku kagumi...semoga Allah menempatkan rohnya bersama para Solehin....


-AL-FATIHAH-
Prof Madya Sidi Ahmad bin Abdullah

You Might Also Like

0 org cakap blakang

Wikipedia

Search results

Like us on Facebook

Flickr Images