Semalam
Kota megah itu punah
Disapu angin musnah
Yang mengendarai deras sungai
Mencari denai yang lama ditakak luncai

Semalam
Geliga zihin pintar
Ditertawa ribut berputar
Dekah derai sang kartel bursa
Mati
dengan gugur pohon-pohon kayu pada jalur
rel gerabak komersial
sentaknya sedak

Anak-anak kita lama memaki tuhan
Kini rasakan tempelakan Dia
Soldadu dari roh alam
Bersatu membunuh bongkak
Manusia kokak!

040616
B3A2