­
­

Di Aspal Kenangan

Di Aspal Kenangan Di aspal jalanan aku perhatikan satu persatu kenangan yang bertaburan menjadikan tiap saat aku lewat di atasnya tiada lain melainkan sesal kesal. Yang menjadikan langit biru kelabu yang membakar tiap pucuk hijau harap pada tangkai usia mengering keriting. Sesal kesal yang lahap membaham mentari riang terang padam kabus malam mengilang menyisakan jiwa kosong dalam kelongsong jasad yang terperangkap abadi dalam...

Continue Reading

Meja

rintik hujan yang masih mendatar belum menunjukkan sebarang tanda mahu berhenti. Mak dari tadi masih asyik dengan pisau dan bawang di dapur. Sambil aku dengar suara kuali rancak menyanyi melebarkan aroma kasih sayang seorang kakak dalam masakan yang bakal dihidang sekejap lagi. Aku rasa mungkin kali ini kakak buat ikan masak kicap barangkali. Dalam bingit campuran bunyi aku sempat menjeling adik yang ralit...

Continue Reading

2014

dua ribu empat belas yang sudah lepas. jadi depan aku sekarang ada dua ribu lima belas. dua ribu empat belas adalah tahun menunaikan hasrat. memberikan sebanyak kenangan indah, menguntumkan seberapa banyak bunga senyum juga memberikan kegembiraan pada hati. dua ribu empat belas dengan teman-teman dua ribu tiga belas juga abangnya yang tua dua ribu dua belas. ya tiga beradik yang kita  di dalamnya...

Continue Reading

Wikipedia

Search results

Like us on Facebook

Flickr Images